Thursday, October 27, 2016

Sampai Bertemu

Hari kemarin,
Adalah hari terakhir bersamanya.
Bersama matanya,
Senyumnya.

Hari ini,
Aku mencoba tidak memerdulikan kepergiannya.
Mencoba acuh
Aku ingin menjadi lebih kuat
Tanpa harus menangisi keadaan
Terlalu tua usiaku untuk melakukan hal itu
Bahkan semalam pun tak ada ucapan perpisahan.

Bukan untuk pengakuan.
Karena ku tahu, perpisahan itu menyakitkan.
Sekali pun kepergiannya untuk kebaikan.

Tapi pada akhirnya,
Aku mengakui, hatiku gelisah.
Dan mengikuti kepergiannya.
Pada detik-detik terakhir, walau singkat.

Terima kasih.
Selamat menikmati hidup.
Sampai bertemu 7 hari kedepan.

Sunday, October 23, 2016

Hubungan

Suatu hubungan punya tingkatan.
Hubunganku dengannya yang paling mudah.
Suatu hubungan yang sangat mudah untuk dijelaskan dan mudah untuk dipelihara.
Suatu hubungan yang begitu saja terjadi antara teman lama.

Tapi hari itu, aku sadar akan satu hal.
Kami akan menjadi salah satu yang tersulit.
Hubungan yang paling sulit, antara pria dan wanita.

Pria dan wanita mengharapkan hal yang berbeda, wajah jalan yang berbeda, dan mimpi yang berbeda.
Hubungan antara pria dan wanita,
cinta
dan perkelahian.
Mereka mendapatkan kekecewaan dan kebahagiaan.
Mereka bertengkar dan berbaikan.
Mereka saling menyakiti dan saling berpelukan.
Suatu hubungan serumit kelainan depresi akut.

Tapi bagian yang paling sulit adalah tidak dapat dimulai jika waktunya tidak tepat.
Suatu hubungan yang juga rumit dan terlalu peka.

Ada satu hubungan yang sulit yang belum dapat dihindari.
Hubungan yang membosankan tapi tidak dapat dihindari.
Suatu hubungan yang selama-lamanya dalam hidupmu.
Keluarga.