Kamu,
Satu kata yang bisa
menjelaskan dengan siapa aku bersandar saat ini.
Seorang lelaki perkasa
yang belum lama aku kenal.
Pertemuan singkat kita
berujung kesepakatan untuk mencari tujuan bersama.
Dalam dua bulan
terakhir ini, hari – hariku berubah.
Menjadi lebih cerah,
ada perasaan bahagia.
Tapi tidak menutup
kemungkinan kita berselisih paham.
Adalah hal lumrah
ketika berselisih paham antar kita.
Hanya saja “sukai apa
yang kamu suka. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. I’ll do the same.”
Bukan, bukan karena aku
pendendam.
Tapi karena aku tidak
ingin memusingkan hal itu, berjalan saja dengan apa yang seharusnya.
Bukan berarti diam
tanda tidak mengetahui.
Hanya memberi sedikit
ruang agar masing-masing kita bisa leluasa bernapas.
Karena yang terpenting
bukan seerat apa kita bisa memegang tangan atau sedekat apa kita untuk bisa
selalu bersama.
Bukan berjanji untuk
tidak saling menyakiti, tapi berjanji untuk bertahan bersama ketika salah satu
dari kita tersakiti.
Cukup kita saling
menjaga dan percaya.
I Miss You, IMU.
No comments:
Post a Comment