Thursday, September 17, 2015

I Miss You, IMU



Kamu,
Satu kata yang bisa menjelaskan dengan siapa aku bersandar saat ini.
Seorang lelaki perkasa yang belum lama aku kenal.
Pertemuan singkat kita berujung kesepakatan untuk mencari tujuan bersama.
Dalam dua bulan terakhir ini, hari – hariku berubah.
Menjadi lebih cerah, ada perasaan bahagia.
Tapi tidak menutup kemungkinan kita berselisih paham.
Adalah hal lumrah ketika berselisih paham antar kita.
Hanya saja “sukai apa yang kamu suka. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. I’ll do the same.
Bukan, bukan karena aku pendendam.
Tapi karena aku tidak ingin memusingkan hal itu, berjalan saja dengan apa yang seharusnya.
Bukan berarti diam tanda tidak mengetahui.
Hanya memberi sedikit ruang agar masing-masing kita bisa leluasa bernapas.
Karena yang terpenting bukan seerat apa kita bisa memegang tangan atau sedekat apa kita untuk bisa selalu bersama.
Bukan berjanji untuk tidak saling menyakiti, tapi berjanji untuk bertahan bersama ketika salah satu dari kita tersakiti.
Cukup kita saling menjaga dan percaya.
I Miss You, IMU.

No comments:

Post a Comment