Tuesday, August 6, 2019

SABUR; LEBUR

-
Setahun pertama aku sentosa
Didekap hangat rahimnya
Juga akrab dengan hati ibunda
Sampai-sampai aku dibangunkan semesta

Lalu luka-luka terbit
Beserta keseriusan yang menjerit
Lambat pasal-pasal berdecit
Yang akhirnya bebasku menyempit

Dua tahun pertama aku sejahtera
Tertidur dalam gendongan ayah
Mencintainya tanpa luka
Sampai-sampai aku ditikam realita

-
Semua tak lagi sama
Duka tak pernah ingin sirna
Menghujani hati penuh luka
Tanpa henti tanpa jeda

-
Lidah kelu tiada kata
Tangis pecah tiap pukul tiga
Tergerus aku oleh air mata
Mendamba bahagia tetapi merana

-
Aku pikir akan terus bahagia
Baik-baik saja pun tak selamanya bisa
Sebab luka yang terus tercipta
Membuatku sesak menelan air mata

-
Kini bahagiaku telah terganti
Oleh pekatnya luka tanpa henti
Mencoba menggores setiap sisi
Hati yang tiada utuh lagi

-
Ibu ayah,
Semoga saja kita tak limbung; dilumat isak tak berujung.

— 2019.

No comments:

Post a Comment