Tuesday, September 20, 2011

Sebelum Kau Hadir

Hidupku hanyalah sebuah pokok kayu kering di sudut belakang rumah. Ada kehidupan pelan-pelan merajah di akar-akarnya. Namun begitu pelan dan tak menjanjikan apa-apa. Ada daun-daun kering hijau muda tumbuh di sela-selanya. Namun begitu penuh tanda tanya dan begitu mudah akan sirna terkena sinar mentari saja.

Aku hampir habis. Hampir tamat oleh semua gejolak irama hari yang lambat membunuhi ingin dan harapku. Aku gaib tanpa cita-cita dan harapan kecuali hanya ingin mempertahankan hidup saja. Kesunyian begitu ganjil menyelubungi sekitarku. Tanpa siapa-siapa. Tanpa apa-apa. Hidup abu-abu, hitam putih tak berwarna. Biasku habis termakan masa lalu tak terbayarkan.
Sebelum Kau Hadir

Bahasaku tak bersisa dalam basa-basi menata hati agar terus mampu menatapi hari. Ruangku tertelan kering aroma tengah hari yang tak pernah sudah menyajikan tekanan tak terbendung. Malamku usai dengan membodohi mimpi sendiri dengan berkata : “Aku tak butuh mimpi apa-apa.”
Aku hilang. Ya, aku hilang.
Sebelum kau hadir, aku pokok kayu yang hilang terlupakan.

Maka maaf
Jika kini, aku tak tahu bagaimana cara melewati hari-hariku tanpamu.
Maaf
tapi sungguh kamu harus percaya aku telah berusaha keras untuk mengembalikan hatiku dimana ketika itu kamu hanya sebuah cerita yang jauh dari waktu yang sungguh irasional dapat dijadikan alasan kenapa kamu menjadi sangat berharga.
tapi sampai detik ini aku belum bisa menganggapmu tak ada -melupakanmu itu mustahil-

hingga
aku takut
benar-benar takut
kehilanganmu
(kumohon jangan pergi)
tapi tak perlu khawatir beri aku waktu lagi aku akan berusaha lebih keras agar bisa membuatmu kembali merasa nyaman dengan keberadaanku yang menjadikanmu bukan sebagai siapa-siapa bukan sebagai apa-apa
Sebelum Kau Hadir

Aku hilang
hilang rasa hilang ingin hilang cinta hilang cita
kini aku merasa telah menemukannya lewat kata keringmu lewat sapa singkatmu lewat adamu

Semoga nanti
Setelah aku benar bisa menempatkanmu di tempat yang seharusnya sama seperti yang lainnya
aku tidak akan kehilangan semua itu kembali
tapi kini kumohon jangan pergi beri aku waktu lagi...

No comments:

Post a Comment