Thursday, February 28, 2019

Di Ujung Sunyi

Di antara keheningan hitam yang merundung
Dititipkannya diksi seribu birahi pada langit yang bisu
Dituliskannya larik-larik sajak pada bintang yang menari

Dipanjatkan sebuah rapal kata pada Tuhan pengganti kata cinta
Bukan cinta yang mekar di mata yang berujung air mata
Bukan pula cinta yang hanya sekadar guratan puisi berujung patah hati

Di ujung sunyi ku berkata
Bahwa cinta yang tadi timbulnya dalam hati agar kelak menjadi taman bunga yang merekah wangi memesona
Perangainya yang luar biasa bukan sekadar rupa
Untuk menyiasatinya rasanya tak cukup sekadar kata-kata
Maka kusiasati dengan berkata pada-Nya
Yaitu dengan cinta berwujud doa.

No comments:

Post a Comment