Di mana dulu kita bertemu?
Di jingga senja, jalan pada peta
Tak ternama, ketika kau letih
Memunguti jejak-jejak sendiri
Dan tiba-tiba merasa kehilangan
Segalanya, lalu kautemukan arah
Satu-satunya: Cahaya senyumnya
Menyentuh mata, memintamu ke sana.
Di mana dulu kita bertemu?
Di sepanjang kursi, pantai
Yang dirindukan ombak dipeluki angin,
Kau dan dia: bait kosong puisi
Minta diisi, lalu ikhlas melebur
Seluruh kata, menyusun bersama
Frasa-frasa, lalu engkau sendiri
Terperanjat waktu kembali mengejanya.
Di mana dulu kita bertemu?
Di mana? Pernahkah engkau mencatatnya,
Ketika seluruh kapal singgah bertambat,
Lalu menarik jauh ke negeri jauh dan cuaca teduh
Kau dan dia: sepasang nelayan
menjaring doa, membangun rumah
Kecil di dermaga dilabuhi badai reda.